Sabtu, 12 Maret 2011

Keyakinan Hidup pada Manusia (Manusia dan Pandangan Hidup)

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya

2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut

3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
- Cita-cita
- Kebajikan
- Usaha
- Keyakinan / kepercayaan

Setiap manusia tentu saja mempunya pandangan hidup, itu sudah kodratnya. Pandangan hidup inilah yang menjadi pegangan manusia untuk menjalani hidup dan mewujudkan impiannya.

Eka Rachmadini
17110254
4 ka 18

Kegelisahan Pada Manusia

Kegelisahan berasal dari kata gelisah. Gelisah berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan mencipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Setiap orang pastilah mempunyai kegelisahan akan suatu hal. Dan setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam mengekspresikan kegelisahannya karena hal yang mengancam hidupnya.

Tentu saja kegelisahan yang dialami setiap orang tidaklah sama, tergantung kepribadian, kebutuhan, keadaan, dan tanggung jawab masing-masing. Di samping kondisi masa kini serta tingkat keberagamaan mereka.

Tapi bagaimanapun kegelisahan sebenarnya dibutuhkan agar kita lebih berhati-hati dalam bertindak.
Cara mengatasi kegelisahan :
• Kurangi waktu luang anda yang memungkinkan anda memikirkan kegelisahan anda dengan mengisinya dengan berbagai aktifitas positif, atau lakukan aktifitas yang lumayan berat sehingga tubuh anda lelah dan tidak punya cukup waktu untuk memikirkan kegelisahan anda. Ketika tubuh anda lelah maka anda akan semakin cepat tidur untuk mengistirahatkan fisik anda.

• Berfikir positif tentang apapun dalam hidup anda, hilangkan fikiran negatif dari kepala anda. Jika anda mengirim sinyal positif maka anda akan menadapat sinyal balik berupa hal positif begitu juga sebaliknya.

• Beri pengaruh positif terhadap fikiran anda dengan membaca buku-buku atau menonton film atau mengobrol dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan memberi anda dukungan.

• Untuk lebih rileks, anda dapat mencoba berbagai aroma therapi yang dapat membantu anda merasa lebih rileks dan lebih tenang.

• Ingat kembali apa yang anda suka dan apa impian hidup anda, mulailah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak pernah berani anda lakukan, ambil resiko untuk melakukan hal-hal yang anda sukai dan nikmatilah hidup anda.

• Cari lah teman berbagi yang bisa mengerti dan memahami anda, ekspresikan perasaan anda dan belajarlah untuk mulai membuka diri.

• Singkirkan berbagai perasaan negatif anda dan alihkan terhadap hal-hal positif yang dapat membantu anda merasa lebih baik.


Eka Rachmadini
17110254
4 ka 18

Sabtu, 05 Maret 2011

6 maret 2011




Tahukah kamu, 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 6 maret 1990 aku dilahirkan dari rahim Ibuku yang aku sayang hehe.

Makasih buat Ibu yang udah pertaruhin nyawanya tuk ngelahirin aku :D

Makasih ya Allah buat nikmat hidup yang udah dikasih sampe sekarang ini, dan nikmat2 laen yang sungguh luar biasa :D

Makasih buat Bapak yang ngebesarin aku dan ngejaga aku sampe sekarang :D

*Thanx for everything God :D

Sabar Dalam Menghadapi Cobaan (Manusia dan Penderitaan)

Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Penderitaan bisa terjadi kepada setiap manusia yang hidup di duinia ini.

Penderitaan bisa dialami karena perbuatan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Yang berarti akibat dari perbuatan yang pernah dilakukannya dahulu. Misalnya seperti seorang mahasiswa yang yang bermalas-malasan untuk masuk kuliah. Akibatnya nilainya sangat jelek dan dia tidak dapat lulus dengan cepat. Dia harus lulus dengan waktu yang cukup lama dikarenakan syarat-syarat kelulusan belum terpenuhi. Ia harus berusaha dan berjuang lebih lama lagi untuk dapat lulus. Dan menurut saya ini adalah penderitaan, karena untuk lulus kuliah itu bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan beban yang menumpuk seperti ini. Ini adalah penderitaan yang harus ia alami, karena perbuatan yang ia lakukan terdahulu.

Selain itu, penderitaan juga bisa muncul akibat bencana alam. Misalnya pada bencana alam Gunung Merapi yang belum lama ini terjadi. Sebelumnya para penduduk di desa tersebut hidup dengan kecukupan dan bahagia. Tapi, setelah bencana itu terjadi, sawah, rumah, ternak hancur. Bahkan sanak keluarga yang mereka punya pun ada yang melayang. Ini tentu saja membuat penderitaan bagi orang yang bertahan hidup dalam musibah ini. Baik penderitaan secara materil maupun secara psikis.

Namun, bagaimanapun juga Tuhan tidak akan memberika cobaan melebihi dari batas kemampuan umatnya. Teruslah percaya dan berjuang kalau penderitaan yang dialami dapat berlalu. Percaya bahwa semua akan indah pada waktunya.

Eka Rachmadini
17110254
4 ka 18

Kamis, 03 Maret 2011

Make Dreams Come True (Manusia dan Harapan)

Setiap manusia di dunia ini tentulah mempunyai harapan. Harapan yang digantungkan untuk hidupnya yang lebih baik kelak. Bahkan orang yang sudah meninggal pun mempunyai harapan berupa wasiat yang ditinggalkan kepada sanak saudaranya yang masih hidup untuk dapat dilaksanakan di kemudian hari.
Berhasil atau tidaknya sebuah harapan tergantung dari usaha yang dilakukan orang tersebut dalam mencapai harapannya tersebut. Selain itu, usaha lain yang dilakukan adalah terus berdoa kepada Tuhan, karena usaha tanpa berdoa pun mustahil terdengarnya. Tidak ada harapan yang tidak bisa diraih, asalkan disertakan dengan usaha dan doa sungguh-sungguh.


eka Rachmadini
17110254
4 ka 18

Berlakulah Adil Terhadap Sesama (Manusia dan Keadilan)

Keadilan berasal dari kata adil. Menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak.

Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keurunan, dan agamanya. Hakikat keadilan dalam Pancasila, UUD 1945, dan GBHN, kata adil terdapat pada:

1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima
2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV
3. GBHN 1999-2004 tentang visi

Setiap manusia mamiliki hak dan kewajiban dalam keadilan. Setiap manusia akan menerima hak keadilannya apabila kewajibannya telah terlaksanakan. Karena antara hak dan kewajiban berjalan dengan seiringan.

Eka Rachmadini
17110254
4 ka 18